DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6650] [Pivot : 6630] [Support : 6580]

Dibayangi pelemahan mayoritas indeks global, IHSG diperkirakan melanjutkan koreksinya pada perdagangan Rabu (15/12). IHSG diperkirakan menguji level 6580- 6600 di Rabu (15/12). Secara teknikal, IHSG membentuk pola evening star yang diikuti terbentuknya death cross pada indikator Stochastic RSI. Hal tersebut menjadi sinyal awal minor bearish reversal. IHSG juga dibayangi berlanjutnya net sell investor asing (14/12). Pergerakan IHSG tersebut dipengaruhi oleh sikap wait and see pelaku pasar jelang pengumuman hasil FOMC the Fed pada Kamis (16/12) dini hari WIB. Pelaku pasar mengantisipasi pengumuman pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif oleh the Fed, terlebih setelah data terbaru menunjukan kenaikan U.S. PPI sebesar 9.6% yoy di November 2021. Di sisi lain, proyeksi surplus NPI sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekspor yang masih cukup tinggi (+44% yoy) dapat meredam sentimen negatif dari the Fed. Proyeksi tersebut sejalan dengan perkiraan kenaikan pertumbuhan industrial production di Tiongkok ke 3.6% yoy di November 2021 dari 3.5% yoy di Oktober 2021. Saham-saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan Rabu (15/12) meliputi ITMG, PTBA, SSMS, TLKM, ACES, IRRA, KLBF dan PSSI.

POINTS OF INTEREST

• Pelemahan indeks-indeks Wall Street berlanjut pada perdagangan Selasa (14/12).

• U.S. Producer Price Index naik ke 9.6% yoy di November 2021, lebih tinggi dari ekspektasi yang sebesar 9.2% yoy.

• Tiongkok melaporkan kasus omicron pertama di negaranya pada Senin (13/12).

• NPI diperkirakan surplus sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekspor yang masih cukup tinggi (+44% yoy) di November 2021.

• IHSG diperkirakan menguji level 6580-6600 di Rabu (15/12).

• Top picks (15/12) : ITMG, PTBA, SSMS, TLKM, ACES, IRRA, KLBF dan PSSI

MARKET NEWS

PTBA PT Bukit Asam Tbk

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis bisnis tetap menjanjikan pada 2022. Itu menyusul harga batubara acuan (HBA) diprediksi masih tinggi. Keyakinan itu, permintaan pasar global terhadap batu bara sangat tinggi. Salah satu upaya dilakukan untuk memanfaatkan peluang kenaikan harga batu bara ini yakni meningkatkan porsi ekspor dari 30 persen menjadi 47 persen. Sejumlah pasar ekspor baru tengah dijajaki perusahaan, seperti Filipina, dan Vietnam.

EXCL PT XL Axiata Tbk

PT XL Axiata Tbk (EXCL) bertekad kuat menerapkan prinsip-prinsip ESG (penyelamatan lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance). Manajemen sepakat, penerapan prinsip ESG akan menjadi faktor penentu bagi keberlanjutan bisnis perusahaan di masa depan.

MRAT PT Mustika Ratu Tbk

Faadhil Irshad Nasution melakukan divestasi saham PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) senilai Rp1,24 miliar. Itu dilakukan dengan melepas 4,28 juta lembar. Transaksi divestasi saham Mustika Ratu berstatus kepemilikan secara langsung. Menyusul transaksi itu, koleksi saham milik Faadhil merosot menjadi 21,4 juta lembar atau 5 persen. Berkurang dari sebelum transaksi 25,68 juta lembar alias 6 persen.

MLPL PT Multipolar Tbk

PT Multipolar Tbk (MLPL) secara resmi mengumumkan transformasi strategi perusahaan yang akan mempertajam fokus investasi perusahaan di sektor teknologi. Sebagai bagian dari proses transformasi tersebut, ke depannya Multipolar akan menggunakan nama baru yaitu MPC serta meluncurkan logo baru yang merepresentasikan perubahan semangat, filosofi dan arah perusahaan. .

LUCY PT Lima Dua Lima Tiga Tbk

Pengelola Lucy In The Sky, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY), hari ini, Rabu (15/12) membuka gerai baru. Gerai itu, berlokasi di lantai rooftop Senayan Park ( Lucy in The Sky Spark ). Gerai baru andalan Lucy In The Sky itu, memiliki luas sekitar 420 meterpersegi (m2). Gerai baru itu, dapat menampung kapasitas pengunjung hingga 400 orang. Lucy In The Sky Spark, gerai baru berkonsep semi outdoor seperti outlet sebelumnya di SCBD dikelilingi tanaman hijau, dan pemandangan Ibu Kota Jakarta.

PHINTRACO SEKURITAS